MAN IC Gowa Go Internasional

Jejak Ilmiah untuk Dunia

Dua siswa berprestasi dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Gowa kembali menorehkan tinta emas di panggung ilmiah internasional. Karya mereka menembus seleksi ajang bergengsi “The 6th International Conference on Chemistry 2025” yang akan digelar di Pulau Dewata Bali pada 8–9 Mei 2025.

Event ini diselenggarakan oleh Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan Himpunan Kimia Indonesia (HKI). Konferensi ini menjadi ajang temu ilmuwan muda dan profesional dari seluruh penjuru dunia dalam membahas inovasi dan solusi kimia berkelanjutan.

Tahun ini dua nama dari madrasah unggulan Sulsel akan menjadi bagian dari sejarah tersebut. Muhammad Alif Asir akan tampil membawakan karya inovatif bertajuk “ECYLIUM Soap: An Environmentally Friendly Antiseptic Paper Soap Innovation Based on the Utilization of Eco-Enzyme and Rambutan (Nephelium lappaceum L.) Peel Extract”.

Karya ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan, kesehatan, dan pemanfaatan limbah alami yang berdaya guna tinggi.

Sementara itu, Afifah, turut lolos sebagai oral presenter dengan karya tulis ilmiah berjudul “From Waste to Wellness: Exploring Bioactive Compounds and Antioxidant Potential of South Sulawesi’s Endemic Borassus Flabellifer L.”

Lewat riset mendalam, Alif dan Afifah menjadikan limbah menjadi berkah, mengubah buah lokal menjadi sumber kesehatan penuh khasiat. Inilah sinergi antara sains dan kearifan lokal yang menyala terang dari tanah Sulawesi.

Mereka ditempa oleh bimbingan sosok inspiratif, Ayu Muthmainnah Halim, guru kimia MAN IC Gowa, yang senantiasa menyalakan semangat dan membimbing langkah mereka hingga ke garis keberhasilan.

Kepala MAN IC Gowa, Burhanuddin, menyampaikan rasa bangganya.

"Ilmu adalah cahaya yang tidak pernah padam dan generasi kita adalah lentera yang akan menerangi masa depan. Alif dan Afifah membawa harapan Indonesia di tengah arus globalisasi pengetahuan." Pesannya.

Keberhasilan ini menjadi bukti bahwa madrasah mampu melahirkan generasi yang tidak hanya agamis, tetapi juga saintifik dan inovatif. Sebuah kolaborasi antara iman dan ilmu yang selaras menuju peradaban unggul.