Sejarah MAN IC Gowa

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (dikenal juga dengan nama MAN IC) adalah Madrasah Aliyah Negeri setingkat Sekolah Menengah Atas berasrama yang dibina oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sekolah ini menerapkan prinsip pencapaian tertinggi, mendalam, dan terpenting pada keseimbangan antara penguasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan iman dan taqwa. MAN Insan Cendekia menyeleksi secara ketat calon siswanya dengan mengadakan tes seleksi yang dilaksanakan di seluruh Indonesia. Sejak tahun 2010 semua siswanya mendapatkan beasiswa penuh dan parsial di setiap kampus yang ada. Beasiswa penuh ini berlaku hingga tahun 2016, kemudian setelah itu beasiswanya tidak lagi penuh semenjak menjamurnya MAN Insan Cendekia di seluruh Indonesia.



Untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan IPTEK yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan, pada tahun 1996 atas ide dari Prof. Dr. -Ing. Bacharuddin Jusuf Habibie, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mendirikan Magnet School yang nantinya berubah namanya menjadi SMU Insan Cendekia di Serpong dan Gorontalo melalui program penyetaraan IPTEK STEP (Science and Technology Equity Program) bagi sekolah-sekolah yang berada di lingkungan pondok pesantren. Saat pendirian sekolah ini, B.J. Habibie menjabat sebagai Kepala BPPT, sekaligus Menteri Riset dan Teknologi. Sehingga tak salah kiranya bahwa lokasi didirikannya MAN Insan Cendekia berdekatan dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahun dan Teknologi (Puspiptek) yang berlokasi di Tangerang Selatan. Tak hanya itu, B.J Habibie juga menaruh perhatian kepada sekolah ini dengan berkunjung ke MAN Insan Cendekia Serpong. SMU Insan Cendekia di Serpong mulai beroperasi pada tahun 1996, dan menyusul satu tahun kemudian MAN Insan Cendekia di Gorontalo beroperasi pada tahun 1997.



Pada tahun pelajaran pertama (1996/1997), penerimaan siswa SMU Insan Cendekia diprioritaskan bagi siswa-siswi SMU/MA kelas satu dan siswa-siswi lulusan SMP/MTs berprestasi yang berasal dari pondok pesantren dan sekolah Islam lainnya. Akan tetapi, mulai tahun pelajaran kedua (1997/1998) SMU Insan Cendekia memberi kesempatan pula kepada siswa-siswi SLTP umum dan MTs, baik negeri maupun swasta



Sejak tahun pelajaran 2000/2001 SMU Insan Cendekia, baik yang berada di Gorontalo maupun di Serpong, dilimpahkan pengelolaannya oleh BPPT kepada Departemen Agama RI. Untuk tetap mempertahankan ciri khas penguasaan IPTEK dan IMTAK, maka dalam pengelolaan dan pembinaannya, Departemen Agama dan BPPT terus melakukan kerja sama. Selanjutnya nama SMU Insan Cendekia ditransformasikan menjadi Madrasah Aliyah Insan Cendekia dengan tanpa mengurangi dan mengubah sistem pengajaran secara keseluruhan yang telah berjalan selama ini. Pada tahun 2001, dengan SK Menteri Agama RI, Nomor 490 Tahun 2001 MA Insan Cendekia Serpong dan Gorontalo berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong.



MAN Insan Cendekia Gowa secara resmi berdiri pada tahun 2018. Berdasarkan keputusan Menteri Agama nomor 744 tahun 2017 tentang pendirian Madarasah Aliyah Insan Cendekia, ada 13 MAN IC berdiri pada waktu itu, salah satunya adalah MAN Insan Cendekia Gowa yang terletak di Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan Kabupaten Gowa sebagai tempat berdirinya MAN IC di Sulawesi Selatan tidak terlepas dari peran pemerintah kabupaten Gowa waktu itu yang menghibahkan tanah pemerintah seluas 9839 m² untuk pembangunan MAN IC Gowa. MAN Insan Cendekia Gowa merupakan salah satu dari 23 MAN Insan Cendekia yang ada di seluruh Indonesia.



Selanjutnya, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2461 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tahun 2018, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melaksanakan Seleksi nasional Penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gowa Provinsi Sulawesi Selatan diantaranya Kepala Madrasah, Guru, dan Pengasuh/Pembina Asrama yang profesional, kompeten, integritas, dan berkomitmen pada prestasi yang akan ditempatkan di MAN Insan Cendekia Gowa Propinsi Sulawesi Selatan.



Selain membuka pendaftaran tenaga pendidik dan tenaga kependidikan pada tahun 2018, MAN Insan Cendekia Gowa juga resmi membuka pendaftaran penerimaan peserta didik baru tahun ajaran 2018/2019. Seleksi penerimaan peserta didik baru dilakukan secara online dan serentak untuk MAN Insan Cendekia lainya di seluruh Indonesia. Dan untuk tahun ajaran 2018/2019, MAN Insan Cendekia Gowa mendapatkan kuota jumlah siswa sebanyak 48 siswa.



MAN Insan Cendekia Gowa di bawah pengelolaan Kementerian Agama RI melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam didirikan untuk memenuhi kebutuhan tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas unggul, yaitu SDM yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang kuat dan menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan teknologi, serta mampu mengimplementasikan kedua hal tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, Kementerian Agama RI, MAN Insan Cendekia dimasukkan ke dalam tipologi Madrasah Akademik yang diharapkan unggul dalam proses dan prestasi akademik, mengejawantahkan Islam rahmatan lil „alamin.



Pada awal tahun pelajaran 2018/2019 Man Insan Cendekia Gowa sebagai madrasah dengan sistem boarding school memulai proses pembelajaran perdana. Tepatnya pada tanggal 13 Juli 2018 di Balai Diklat Kab. Gowa tepatnya di jalan Tombolo, Somba Opu Kab. Gowa. Hal ini dikarenakan belum selesainya proyek pembangunan ruang kelas dan beberapa gedung lainnya di tempat yang telah dihibahkan oleh pemerintah kabupaten Gowa sehingga harus dilaksanakan di Balai Diklat Gowa atas izin dari kepala pemerintah Kab. Gowa.



Balai diklat Kabupaten Gowa dijadikan tempat berlangsungnya Proses belajar mengajar selama satu semester yakni dari bulan juli hingga desember 2018, sambil menunggu rampungnya pembangunan MAN IC di kecamatan Parangloe. Namun hal tersebut tidak membuat seluruh stekholder MAN IC Gowa berkecil hati, meskipun gedung balai diklat merupakan gedung yang berstatus pinjaman, namun di gedung berlantai dua inilah prestasi- prestasi gemilang peserta didik MAN Insan Cendekia Gowa angkatan pertama itu, satu persatu dicetak. Dua buah gedung bersebelahan ini akhirnya disulap menjadi sebuah sekolah dengan sistem boarding school. Terasa tidak mampu untuk dibayangkan, dua gedung yang sebelumnya difungsikan sebagai balai pendidikan dan pelatihan harus disetel menjadi dua gedung yang difungsikan sebagai asrama, kantor dan ruang kelas . Sebuah bentuk pengupayaan yang luar biasa dari kemenag Gowa bekerja sama dengan pemerintah kabupaten Gowa agar MAN Insan Cendekia Gowa dapat memulai proses pembelajaran tahun pelajaran 2018/2019 tepat pada bulan Juli 2018 dan tentu saja hal ini menjadi sebuah bentuk ujian rasa syukur bagi para siswa dan para guru yang akan menjalani keseharian di tempat ini.



Hingga Akhirnya tepat tanggal 05 Januari 2019 bentangan langit biru Desa Belapunranga Kec. Parangloe menyambut perpindahan para siswa dan guru dari Jl. Tombolo Somba Opu. Perjalanan kisah MAN Insan Cendekia Gowa angkatan pertama dilanjutkan dilokasi yang sesungguhnya. Pembagunan gedung kelas, kantor, kantin dan rumah guru yang telah rampung menjadi alasan pemindahan proses pembelajaran ke lokasi madrasah yang sesungguhnya. Selama kurang lebih satu semester, para siswa melukis cerita di balai diklat.



Sejak terlaksananya seleksi Kepala Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Gowa sampai saat ini, Penjabat Kepala Madrsah MAN Insan Cedekia Gowa sebagai Berikut :




  • Dra. Hj. Supiana.,M.Pd,Si.,Ph.D                 (2018-2022)

  • Plt . Andri Adi Mustika, S.Pd.Gr.,M.Pd      (2022-2023)

  • Burhanuddin, S.Ag.,M.Fil.I                           (2023 – Sekarang)


© MAN IC GOWA. All Rights Reserved. Designed by HTML Codex